Bupati Kupang, Yosef Lede, Kamis (31/7), melakukan penanaman perdana di lahan pertanian yang dikelola 20 Kepala Keluarga masyarakat korban bencana longsor dari Kampung Sonan, Desa Bitobe, Kecamatan Amfoang Tengah, di lahan pertanian di tempat relokasi sementara para korban tersebut, tidak jauh dari lokasi bencana.

Usaha pertanian dari para korban longsor itu sendiri diprakarsai oleh GMIT Jemaat Bokhim Sonan, sebagai bagian dari upaya untuk mengfasilitasi masyarakat Kampung Sonan untuk bangkit kembali dari keterpurukan mereka setelah tertimpa bencana longsor, melalui usaha pertanian.

Yosef Lede dalam pesan singkatnya sebelum memulai aksi tanam mengatakan, aksi tanam yang prakarsai GMIT Jemaat Bokhim Sonan tersebut perlu diapresiasi, yang juga sejalan dengan apa yang menjadi kehendak Pemerintah Kabupaten Kupang dibawah pimpinan dirinya sebagai Bupati dan Aurum Titu Eki sebagai Wakil Bupati, bahwa bila terjadi bencana di Kabupaten Kupang, maka harus sesegera mungkin diatasi tanpa perlu banyak basa basi, sehingga masyrakat yang tertimpa bencana bisa terbantu dengan cepat.

“Sesibuk apapun saya dan Wakil Bupati, urusan masyarakat Kabupaten Kupang adalah yang utama, karena itu kami akan selalu ada di masyarakat menyelesaikan masalah yang ada secara bersama”, tegas Yosef Lede.

Mengenai keluhan – keluhan masyarakat Kampung Sonan akan kebutuhan – kebutuhan mereka akan coba diatasi Pemerintah Kabupaten Kupang, seperti dalam minggu ini juga akan menurunkan alat berat untuk memperbaiki akses jalan mereka, sementara untuk usaha pertanian mereka yang sedang dirintis tersebut, akan dibantu oleh Dinas Pertanian dengan traktor dan bibit sesuai kebutuhan. Yosef Lede juga meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kupang untuk membantu pengairan usaha pertanian masyarakat Kampung Sonan, dengan menyediakan tandon air di ladang mereka.

“Saya baru pulang dari Jakarta itu untuk memperjuangkan bantuan 216 rumah layak huni dari Pemerintah Pusat yaitu Badan Penanggulangan Bencana Nasional, dan bantuan rumah bagi korban longsor Desa Bitobe, Kampung Sonan, juga masuk dalam 216 rumah bantuan yang sedang kita perjuangkan tersebut. Jadi kita doakan saja semoga bantuan tersebut cepat terealisasi, saya akan kembali untuk mengawal bantuan rumah itu terealisasi. Mengenai kebutuhan – kebutuhan lain seperti dalam bidang kesehatan, tahun depan kita akan bangun Pustu di sini dan menempatkan tenaga kesehatan, serta membangun gedung sekolah mungkin sementara 1 atau 2 ruangan saja dulu agar anak – anak kita di sini bisa kembali bersekolah secara normal”, jelas Yosef Lede.

Di akhir keterangannya Yosef Lede juga meminta masyrakat Kampung Sonan, Desa Bitobe, agar menjaga lingkungan terutama menjaga hutan, agar bencana longsor bisa dicegah. Ia meminta masyarakat untuk tidak menebang pohon secara sembarangan karena, bentuk wilayah amfoang yang terjal akan mudah terkena longsor bila tidak pohon yang menopangnya. Sementara mengenai pemasangan listrik, masyarakat tidak perlu khawatir, karena ia memang sedang mengusahakan semua daerah di Kabupaten Kupang teraliri aliran listrik dari PLN.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut, anggota DPRD Provinsi NTT, Yunus Naisunis, anggota DPRD Kabupaten Kupang, Abi Yerusa Sobeukum, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kupang, Amin Juriah, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kupang, Paul Liu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten Kupang, Semuel Tieneti, Ketua Majelis Jemaat Bokhim Sonam, Pendeta Devison Ittu, Ketua FPRB Kabupaten Kupang, Elvrid Saneh, Camat Amfoang Tengah dan para Kepala Desa se Kecamatan Amfoang Tengah.

Pada kesempatan tersebut juga dibagikan bantuan beras, mie instan, dan makanan instan capat saji lainnya dari Pemermitah Kabupaten Kupang, kepada para korban longsor Desa Bitobe yang berada di tempat relokasi. (TN-prokopom.kab.kpg)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *