Bupati Kupang Yosef Lede menghadiri acara panen simbolis bawang merah Maserati F1 oleh Kelompok Tani Maju Bersama Kelurahan Oesao, Selasa (12/8/2025). Dalam kesempatan tersebut, Bupati mendorong kelompok tani maju bersama lebih semangat lagi untuk menanam, agar hasil yang dipanen jauh lebih banyak dari saat ini. “Kedepan kalau undang Bupati, dalam rangka panen hasil, mesti lebih banyak dari saat ini. Kalau hari ini di 6 hektar saja, usahakan nanti panen di lahan 10 hektar,”dorong Bupati.
Terkait alat mesin pertanian dalam membantu kegiatan pertanian, Bupati berpesan agar alsintan yang sudah diserahkan ke Kelompok Tani di Oesao digunakan bersama. “Perlunya membentuk gapoktan, gabungan kelompol tani. Jadi secara bersama, gunakan alsintan. Jangan hanya kelola satu hektar saja, terima alsintan lalu simpan, akhirnya rusak percuma. Pakai secara bersama, ada iuran sehingga kalau rusak bisa dimanfaatkan kembali,”jelas Yosef Lede.
Lanjut Yosef Lede, bila Kelompok Tani Maju Bersama membutuhkan alsintan, dapat gunakan bersama-sama dengan kelompok tani lainnya di Kelurahan Oesao. Dan bagi penerima bantuan alsintan sebelumnya, jangan gunakan sendiri. “Mesin air, alat bantu tanam dan bantuan alsintan lainnya sudah kita kasih. Manfaatkan dengan baik. Supaya jangan lagi ada alasan tondok (tunduk) terus pinggang sakit,”ucap Yosef.
Selain itu, Bupati Yosef mendorong peningkatan lebih pada sektor pertanian, guna mendukung program ketahanan pangan, juga di sektor lainnya seperti peternakan dan perikanan. Kemajuan sektor pertanian kata Bupati, dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Yosef Lede ingin ketersediaan ketahanan pangan harus terus digalakkan, terus diwujudkan, agar betul-betul apa yang diharapkan pemerintah menuju Indonesia Emas 2045 dapat terwujud.
“Saya paling jengkel kalau ke mana-mana di wilayah Kabupaten Kupang, temui lahan banyak yang kosong, tapi air penuh. Ayolah menanam. Menanam itu sebagai penggerak ekonomi masyarakat itu sendiri,”ucap dia.
Sementara Staf Ahli Gubernur NTT, Linus Lusi saat tersebut menyampaikan, sektor pertanian memiliki peran penting dalam pertumbuhan ekonomi. Dan di NTT, sentra bawang merah terbanyak salah satunya di Kabupaten Kupang yang merajai pasar-pasar di kota Kupang. Lanjutnya, Pemerintah Provinsi memberi apresiasi kepada Kelompok Tani ini, ada pergerakan di sektor pertanian. Bagi Linus Lusi, sumber penghasilan pertanian itu dari kita, oleh kita dan untuk kita.
Ia meminta poktan ini dapat berbagi pengetahuan, keterampilan kepada poktan lainnya. Bahkan, Linus Lusi memberikan pujian kepada Bupati Yosef Lede di 100 hari kerja, termasuk salah satu Kepala Daerah terbaik.
“Beruntung masyarakat Kabupaten Kupang memiliki kepala daerah seperti ini. Iya katakan iya, tidak katakan tidak, tidak neko-neko, tidak mengenal suku, ras, agama, golongan. Ini pimpinan yang bagus, merakyat, mengatasi masalah langsung di lapangan,”ungkap Linus.
Ketua Kelompok Tani Maju Bersama, Simson Sereh dalam laporannya mengatakan, Poktan Maju Bersama berdiri sejak tanggal 17 Oktober 2014, dengan luas lahan 30 hektar. Untuk bawang merah yang di panen seluas 6 hektar. Selain itu, ia sampaikan membutuhkan sarana penunjang pertanian seperti alsintan dan perbaikan jalan rusak. (TN-prokopim.kab.kpg)