Doakan apa yang akan dikerjakan dan kerjakan apa yang didoakan

Pernyataan yang menjadi tekanan dalam Renungan Ibadah dan Evaluasi Pelayanan BP4J Imanuel Oesao, Rabu 26 Pebruari 2025.

BP4J sebagai dapur pelayanan dalam Jemaat Imanuel Oesao belajar bersama dan berefleksi atas pelayanannya di tahun 2025 berdasarkan kitab Yakobus 4:13-17. Ada 4 Kebenaran yang menjadi penekanan dalam perenungan tersebut di bawah tajuk Melibatkan Tuhan dalam Setiap Perencanaan Hidup kita.

PERTAMA : Suatu kebodohan manusia bila tidak melibatkan Tuhan dalam perencanaan. Buatlah perencanaan dengan melibatkan Tuhan (ay.  13-15) Yakobus 4:13-14 : Jadi sekarang, hai kamu yang berkata : “Hari ini atau besok kami berangkat ke kota anu, dan di sana kami akan tinggal setahun dan berdagang serta mendapatkan untung.” Sedangkan kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Apakah arti hidupmu? Hidupku itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap.

Adalah suatu kebodohan dan kesombongan yang dibuat oleh manusia, bila merencanakan sesuatu dalam hidupnya tidak melibatkan Tuhan! Kenapa ? Karena sesungguhnya manusia tidak tahu apa yang terjadi pada hari esok, dan hidup manusia di hadapan Tuhan itu hanya seperti uap saja, artinya hidup manusia itu singkat.

Tidak salah kita membuat perencanaan di dalam hidup ini; tetapi jangan sampai kita lupa bahwa yang memiliki masa depan adalah Tuhan Yesus. Karena itu saat kita membuat perencanaan di dalam kehidupan ini kita harus melibatkan Tuhan yang empunya segala sesuatu.

Amsal 27:1 Janganlah memuji diri karena esok hari, karena engkau tidak tahu apa yang akan terjadi hari itu.

Kita tidak tahu apa yang akan terjadi esok hari, karena itu memastikan sesuatu di hari esok tanpa melibatkan Tuhan adalah kesombongan dan juga dosa. Karena Tuhanlah yang tahu segala sesuatu yang akan terjadi hari esok, karena itu libatkan Tuhan sebagai rasa hormat dan penyembahan kita kepada-Nya. Karena Tuhan lah pemilik alam semesta ini.

Kesalahan fatal manusia modern adalah seolah dia mampu mengetahui dan meramal akan masa depan. Memang sains ilmu pengetahuan memberi banyak kemudahan untuk memprediksi masa depan, tapi kita tidak tahu apa yang sekalipun itu hari esok.

Dalam Kitab Yakobus 4:13, perencanaan sudah lengkap dari perspektif ilmu manajemen. Ada unsur perencanaan waktu (hari ini atau besok kita berangkat), ada target yang dituju (kota anu), tinggal setahun dan berdagang dan untung (ada kajian marketing). Sudah baik namun salahnya karena tidak melibatkan Tuhan (14). Manusia harus melibatkan Tuhan dalam perencanaan (15), ada kalimat Jika Tuhan menghendaki. Ini adalah kalimat doa. Berdoalah dalam menyusun rencana dan pasrahkan itu kepada Tuhan.

Langkah praktis: Mengapa kita tidak mulai membuat rencana dan bawa itu kepada Tuhan ? Karena tidak ada yang pasti maka sebaiknya buat saja rencana tapi bawa dalam doa “jika Tuhan mengehendaki” maka ini akan terwujud.

KEDUA : Kita yang terbatas, harus mengandalkan Tuhan yang tak terbatas dalam perencanaan hidup. Yakobus 4:15 Sebenarnya kamu harus berkata : “Jika Tuhan menghendaki nya kami akan hidup dan berbuat ini dan itu”

“jika Tuhan menghendakinya kami akan hidup dan berbuat ini dan itu” : Kalimat ini menasehatkan kepada kita, bahwa kita harus menghormati Tuhan dan mencari kehendak-Nya dalam seluruh kehidupan kita, melalui doa dan penyerahan kita, dengan belajar kepada kebenaran Firman Tuhan.

Jadi sepatutnyalah kita yang terbatas, mengandalkan Tuhan Allah yang tak terbatas dalam perencanaan hidup kita. Kita yang Fana harus bersandar kepada Tuhan Allah yang Kekal, kita yang lemah harus bertumpu pada Tuhan Allah yang kuat.

Membuat perencaaan bersama Tuhan itu baik, namun jangan lupa hargai hari ini sebagai pemberian Tuhan. Tiap hari itu berharga, kerjakan tiap hari sebaik-baiknya. Jangan sia-siakan waktu terutama khawatir untuk hari esok. Yesus menasihati jangam kuatir akan hari esok karena hari esok punya kesusahannya sendiri (Matius :6:34). Hidup kita hanya sementara dan singkat, jangan dibuat rumit dan kompleks. Kerjakan apa yang hari ini Tuhan percayakan.

Langkah Praktis: buang dari pikiran kita berbagai sampah: sampah kekuatiran, berbagai informasi medsos yang membuat kita gelisah sehingga kita tidak efektif bekerja hari ini. Syukuri apa yang terjadi hari ini dan kerjakan sebaik-baiknya

KETIGA : Mengandalkan diri sendiri saja dalam perencanaan masa depan adalah salah. Yakobus 4:16 Tetapi sekarang kamu memegahkan diri dengan congkakmu, dan semua kemegahan yang demikian adalah salah.

Saat kita hanya mengandalkan diri sendiri saja dalam perencanaan masa depan kita, bisnis kita, pelayanan kita atau apapun juga tanpa melibatkan Tuhan Yesus ini adalah kecongkakan atau ke sombongan.

Sebagai seorang Kristen Yang sudah sungguh sungguh percaya kepada Tuhan Yesus, kita harus menjalani kehidupan ini dalam ke bergantungan sepenuhnya kepada Tuhan Yesus, di luar semuanya itu adalah kecongkakan dan kesombongan. Itu adalah kehidupan yang salah.

Marilah kita tinggalkan segala kecongkakan dan kesombongan, karena hidup hanya mengandalkan diri sendiri, tanpa melibatkan Tuhan dalam perencanaan. Karena mengandalkan diri sendiri saja dalam perencanaan masa depan tanpa melibatkan Tuhan Yesus adalah salah.

KEEMPAT : Melibatkan Tuhan Yesus sepenuhnya dalam perencanaan hidup kita, kita punya masa depan yang diberkati. Yakobus 4:17 Jadi jika seseorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi tidak melakukannya ia berdosa.

Ayat ini sesungguhnya mengajarkan kepada kita bahwa dengan melibatkan Tuhan di dalam suatu perencanaan hidup kita. Masa depan kita adalah sesuatu yang baik, tetapi bila kita tidak melakukannya itu adalah dosa.

Langkah praktis: jika anda ingin berbuat kebaikan dan melakukan pelayanan maka lakukanlah. Tidak usah berkata nanti tunggu masalah selesai dulu baru melayani dan berbuat baik. Sementara menunggu usaha kita berhasil, buat sesuatu yang dapat menjadi berkat.

Janganlah kita menyombongkan diri dihadapan Tuhan, karena merasa diri hebat dan mampu dalam melaksanakan semua perencanaan masa depan kita. Hidup manusia itu singkat seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap, Yang harus kita lakukan adalah bersandar sepenuhnya kepada Tuhan Yesus dan melakukan sesuai dengan kehendak-Nya, maka hidup kita akan diberkati masa depan kita juga akan diberkati oleh Tuhan Yesus.

Pentingnya perencanaan 

  • Perencanaan pelayanan gereja membutuhkan pemikiran ke depan, strategi, dan kesengajaan.
  • Perencanaan yang efektif dapat diulang dan mengikuti protokol perencanaan yang ketat.
  • Perencanaan yang terkoordinasi dapat mencakup rencana terperinci untuk setiap anggota staf dan relawan.

Melibatkan Tuhan dalam perencanaan

  • Membuat perencanaan bersama Tuhan itu baik, tetapi jangan lupa hargai hari ini sebagai pemberian Tuhan.
  • Kita tidak tahu apa yang akan terjadi esok hari, karena itu memastikan sesuatu di hari esok tanpa melibatkan Tuhan adalah kesombongan dan juga dosa.

Cara pandang Allah dalam pelayanan 

  • Kita harus terus membina, mendalami, dan memahami kehendakNya.
  • Kita harus mengerti dan memahami ajaran-ajaranNya.
  • Kita harus memakai “kacamata” Allah, cara pandang Allah, “pikiran” Allah agar tujuan utama Karya KeselamatanNya dapat terwujud bagi semua orang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *