“Good Steward”[1]
Pdt. Endang Balang, S. Th[2]
1 Petrus 4:10-11
Shalom..,, Puji Tuhan hari ini kita dipertemukan dalam rangka study tour keluarga besar PPA Cluster Kupang Tenggara Bersama kamí PPA IO 0204 GMIT Petra Kefamenanu. Dalam perjumpaan ini kita tidak hanya akan saling mengenal tetapi kita juga akan berbagi sejumlah pengalaman pelayanan, saling mengisi untuk memperkaya pelayanan kita di PPA dan sekiranya menjadi spirit/semangat bagi kita untuk terus melayani bagi Tuhan.
Tema yang saya pilih bagi kita dalam perenungan ibadah pembukaan kegiatan saat ini adalah “Good Steward” Pengurus yang baik. Apa maksudnya? Dalam Alkitab Kata Penqurus Yunani : Oikonomos adalah seseorang yang diberi tanggungjawab untuk mengurus sesuatu atas nama orang lain. Good steward merujuk pada seseorang yang bertanggungjawab dan bijaksana dalam mengelolah apa yang Tuhan percayakan baik itu talenta, waktu, sumber daya atau bahkan diri sendiri. Pengurus/Pengelolaan yang baik harus ada dalam sebuah kesadaran bahwa segala sesuatu yang diperoleh berasal dari Tuhan dan harus digunakan untuk kemuliaanNya.
Siapakah yang dimaksud sebagai pengurus yang baik/Good Steward? Dalam pelayanan di PPA: Gembala, Komisi dan Staf, Mentor, Tutor, Implementer sampai Juru Masak dll. sesuai kebutuhan di PPA masing-masing. Pertanyaannya untuk kita: apakah kita sudah menjadi pengurus yang baik di PPA yang kita layani? Bagaimana kualitas seorang good steward?
Teks I Petrus 4:10-11 menolong kita untuk menjawab pertanyaan ini. Seorang pengurus yang baik adalah dia yang mengelola karunia yang Tuhan berikan secara bijaksana dan bertanggung jawab untuk melayani dan menjadi berkat bagi banyak orang sebab setiap kita akan mempertanggungjawabkan kepada Tuhan yang adalah pernilik kasih karunia yang telah kita terima. Kasih karunla Allah yang kita terima disebutkan dalam ayat 11 dalam dua bentuk yakni karunla mengajar dan karunia melayani sernua menjadi kekuatan yang dianuegarhkan Allah untuk kita berdayakan/aktifkan supaya Allah dimuliakan melalul pelayanan kita.
Pertama: Mengoptimalkan kasih karunia yang kita peroleh dalam bentuk mengajar? Yang dimaksud adalah mengajar tentang apa maunya Tuhan, apa kehendak Tuhan bukan banyak berbicara tentang aku dan kepentingan aku maka akan mengarah pada perpecahan. Seorang good steward harus dengan bijaksana memakai talenta untuk mengajar dengan sebaik-baiknya agar segala pengajaran tidak menyakiti membuat tersinggung dan menciptakan perpecahan.
Kedua: Kasih karunia dalam bentuk melayani. Yang dimaksud adalah karunia melayani harus dipakai dengan tujuan untuk melayani Tuhan bukan diri sendiri. Seorang pengurus yang baik harus sadar bahwa segala sesuatu yang kita miliki adalah pemberian dari Tuhan kita hanya pengurus bukan pemilik jadi hindari sikap menguasai dan mendominasi dalam tim. Pengurus yang baik melakukan Pelayanan kasih dengan meneladani Yesus yang memiliki kerendahan hati dan kerelaan untuk melayani bukan dilayani. Karunia melayani harus berdasarkan kekuatan dari Allah sebab melayani adalah pekerjaan yang dianggap rendah di mata dunia. Kenakan stola adalah simbol orang yang sedang melayani. Orang Yahudi yang melayani harus pakai ikat pinggang sebagai simbol dia sedang melayani yang pakai stola berarti menghamba dalam kondisi yang sangat rendah dengan melayani pakai kekuatan dari Tuhan. Hal ini berarti yang melayani harus siap berada di bawah. Jika dalam tim semua mau berada di atas maka tim/kormunitas menjadi tidak sehat tidak akan akur, Jadi harus siap untuk menunduk kepala bukan mengangkat kepala dan melakukan perlawanan.
Seorang pengurus yang baik adalah dia yang selalu memperkaya diri untuk pengembangan pelayanan di PPA. Cari pengalaman baru untuk mengisi, memperkaya perbendaharaan pelayanannya dan dapat membangkitkan semangat dalam pelayanan bagi anak-anak. Sernoga kunjungan di PPA Petra dapat menolong Papa Mama untuk rmenjadi good steward di PPA yang saudara layani.
Contoh pengurus yang baik dalam Alktab adalah Yesus sendiri yang selalu memikirkan pengikutnya memperioritaskan kebutuhan orang di sekitarnya. Ajak murid pikirkan orang banyak bukan dirinya sendiri. Kisah lima roti dua ikan. Yesus Tahu apa kebutuhan umatNya dan juga memberi yang dibutuhkan. Nuh: seorang pengurus yang baik dalam pembangunan kapal yang menyelamatkan hewan dan manusia dari peristiwa air bah. Musa seorang pengurus yang baik Ketika diberi tugas memimpin Israel keluar dari Mesir dan melewati padang gurun dia selalu meminta petunjuk dari Tuhan. Yudas diberi tugas mengelola uang yang dimiliki Yesus dan murid-murid namun dia adalah contoh pengurus yang sangat buruk yang tidak bertanggung jawab terhadap kasih karunia yang diperoleh.
Menjadi seorang pengurus yang baik dalam peran sebagai Gembala di PPA: Luangkan waktu mengawasi memberi pikiran yang baik bermanfaat, pelayanan yang kreatif dan bertanggungjawab, punya jiwa merangkul sehingga membentuk tim yang sehat dan solid.
Menjadi good steward dalam peran sebagai komisi di PPA melayani dalam tanggung jawab tidak bicara tentang kepentingan diri tetapi bicara tentang kepentingan Bersama. Perbanyak bicara tentang Tuhan maka saudara akan mudah melakukan tanggungjawab yang dipercayakan dengan sukarela korbankan waktu tenaga pikiran bahkan materi tanpa ada pengeluhan punya jiwa pelayanan yang tinggi.
Menjadi good steward dalam peran sebagal staf berdedikasi penuh dalam pelayanan di PPA bukan soal upah tetapi demi tujuan pengembangan anak di PPA yang dilayani. Memiliki integritas menjadi pribadi yang setla dan bertanggung jawab, bersikap jujur dalam segala Tindakan, menjauhi korupsi dan perbuatan yang tidak etis. Melayaní dengan kasih dan harus memberikan dampak positif bagi banyak orang. Penggunaan waktu, karunia, sumber daya untuk kemuliaan Tuhan dan untuk membangun tubuh Kristus.
Penerapan:
- Jika kita ingin menjadi good steward maka optimalkan karunia- karunia yang Tuhan percayakan kepada kita dengan bijaksana bagi pelayanan di PPA. Mengelola waktu, talenta, keuangan, hubungan/relasi, semua dilakukan dengan bijaksana sebab saat kita melayani sesama sesungguhnya kita sedang bekerja untuk melayani Tuhan. Pelayanan harus dianggap sebagai wujud kasih kepada Tuhan dan sesama dan sebagai kesempatan untuk iman bertumbuh dalam kasih.
- Tidaklah mudah menyatukan kepelbagaian karunia dalam pelayan tim. Harus ada kekuatan kasih dari Tuhan supaya kalau ada yang tersakiti dan terluka sekalipun, tidak ada yang mengundurkan diri. Persekutuan tetap terawat untuk kemajuan pelayanan di PPA bagi kemuliaan Tuhan.
- Pergesekkan dalam pelayanan adalah hal yang sulit dihindari karna itu belajarlah untuk menunduk maka kita beroleh hikmat untuk sabar dan membiarkan Roh kudus bekerja disetiap hati kita untuk tidak mengucapkan kata-kata dan Tindakan yang menyakiti. Roh Kudus memampukan kita dengan hikmat supaya pikirkan kata yang tepat dan Tindakan yang tepat supaya perpecahan tidak terjadi. Mulailah menunduk jangan angkat kepala untuk melawan itu bukti pengurus yang rendah hati. Amin
[1] Renungan Ibadah Pembukaan Kegiatan Study Tour PPA Cluster Kupang Tenggara – Senin 23 Juni 2025
[2] Pelayan di Jemaat Petra Kefa – Klasis TTU