“Penghargaan yang diterima hendaknya dimaknai sebagai pengingat bahwa pengabdian saudara/i belum selesai. Ada banyak pekerjaan menanti, banyak tantangan yang ada di depan mata dan daerah ini masih membutuhkan tenaga, pikiran dan pelayanan anda semua.” Demikian disampaikan Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena saat memberikan Penganugerahan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya X, XX dan XXX Tahun bagi para Pegawai Negeri Sipil (PNS) lingkup Pemerintah Provinsi NTT di Aula Eltari, Kupang pada Rabu, (13/8/2025).

Penganugerahan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya bagi para Pegawai Negeri Sipil (PNS) lingkup Pemerintah Provinsi NTT ini didasarkan pada Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 67/TK/Tahun 2024 yang diberikan kepada 194 PNS dengan masa pengabdian 10 tahun, 78 orang PNS dengan masa pengabdian 20 tahun, dan 48 orang dengan masa pengabdian 30 tahun.

Dalam sambutannya Gubernur Melki Laka Lena mengatakan bahwa Satyalancana Karya Satya merupakan penghargaan dari negara yang pantas diterima oleh para ASN atas segala jasa dan pengabdian yang telah didedikasikan untuk menggerakan roda pemerintahan dan pembangunan serta menjalankan pelayanan publik sesuai dengan tugas dan jabatan yang dipercayakan selama ini.

“Penghargaan ini menjadi simbol bahwa anda telah masuk jajaran birokrat yang matang, berpengalaman, senior dan pantas dijadikan panutan dan inspirasi bagi para birokrat muda yang sedang bertunas dan CPNS baru yang sedang merintis karier sebagai seorang ASN,” ujar Melki.

Menurutnya, dengan masa pengabdian yang panjang ini, para ASN telah menimba banyak pelajaran dan mengetahui banyak hal tentang lika-liku birokrasi mulai dari hal administrasi, teknis operasional sampai dengan membuat keputusan-keputusan strategis yang berdampak bagi kepentingan banyak orang.

“Saya yakin saudara-saudara tentu sudah paham tentang siklus birokrasi mulai dari perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi. Dengan semua yang dilalui dalam rentang waktu yang panjang tersebut,” ujarnya.

Kepada 320 orang PNS yang menerima penghargaan pada hari ini, Melki Laka Lena berharap agar dapat menjadi problem solver (pemecah masalah) dan bukannya problem maker (pembuat masalah) yang dapat menghambat kerja dan kinerja organisasi.

Lebih lanjut dikatakannya, penghargaan Satyalancana Karya Satya yang diterima pada hari ini hendaknya juga dilihat sebagai motivasi untuk meningkatkan kinerja. Di tengah perkembangan dan disrupsi teknologi komunikasi dan informasi kian pesat disertai tuntutan kerja yang semakin kompetitif dan meningkat, seorang ASN tidak cukup hanya punya disiplin, semangat pelayanan, loyalitas dan dedikasi, tetapi juga harus dilengkapi dengan inovasi, kreativitas, integritas, responsif dan kolaborasi untuk dapat menunjang karir dan meningkatkan kinerja organisasi

Gubernur NTT menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi NTT menempatkan sumber daya aparatur sebagai motor penggerak pembangunan. Ia meyakini dengan aparatur yang disiplin, kompeten dan berintegritas, berbagai program yang telah dicanangkan dapat dilmplementasikan dengan baik.

“Jumlah ASN kita yang banyak merupakan kekuatan yang luar biasa untuk dapat mencapai target PAD yang sudah kita sepakati sebesar 2,8 triliun rupiah di tahun 2026. ASN Lingkup Pemprov NTT yang banyak ini juga adalah motor penggerak keberhasilan Program One Village/Community One Product (OVOP/OMOP) dan kekuatan utama untuk mengimplementasikan Gerakan Beli NTT,” tambahnya.

Kepada 320 PNS yang menerima Penganugerahan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya, Gubernur Melki Laka Lena menyampaikan profisiat dan terima kasih atas jejak pengabdian yang telah di berikan kepada bangsa dan negara khususnya kepada daerah ini selama 10, 20 dan 30 tahun.

Dikutip dari : Siaran Pers Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi NTT. #AyoBangunNTT

Penulis: Baldus Sae
Foto: Dio Ceunfin
Video: Anto Kaka

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *